skip to main |
skip to sidebar
Nasional
TNI AD Siap Bantu Polri Hadapi Teror Penembakan

Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Budiman menyatakan
kesiapannya jika diminta oleh pemerintah untuk membantu Kepolisian
Republik Indonesia (Polri) menghadapi teror yang menimpa Polri. Ia
mengatakan, TNI AD akan menggunakan jaringan yang dimilikinya.
"Saya tetap mempersiapkan diri jika diminta dan kebetulan (TNI AD) punya network-network teritorial sampai ke pedesaan," ujar Budiman, di Jakarta, Rabu (18/9/2013).
Budiman
mengatakan, TNI AD akan mengerahkan jaringan teritorial mulai dari
Komando Daerah Militer (Kodam) hingga Bintara Pembina Desa (Babinsa)
serta jaringan intelijen.
"Jadi tugas saya sekarang bagaimana network ini menjadi efisien, efektif, dan berkemampuan," katanya.
Selain
itu, ia mengatakan, saat ini TNI AD terus bekerja mempersiapkan hal-hal
yang bersifat operasional untuk mengantisipasi segala kemungkinan yang
akan terjadi, termasuk juga pelatihan-pelatihan prajurit. Teknis bantuan
ini nantinya disesuaikan dengan peraturan perundang-undangan yang
berlaku serta sesuai dengan arahan yang diberikan oleh pemerintah.
"Saya tetap mempersiapkan diminta atau tidak diminta," katanya.
Seperti
diberitakan, penembakan yang menewaskan Aipda (anumerta) Sukardi,
Selasa (10/9/2013), menambah deretan korban penembakan terhadap polisi
oleh orang tak dikenal dalam dua bulan terakhir. Dengan kematian
Sukardi, empat polisi tewas dan satu polisi lain terluka.
Selain
Sukardi, polisi yang tewas ditembak oleh orang tak dikenal di sekitar
Jakarta selama dua bulan ini adalah Aiptu Dwiyatno, Aiptu Kushendratna,
dan Bripka Ahmad Maulana. Aiptu Dwiyatno ditembak oleh orang tak dikenal
pada 7 Agustus 2013 di Ciputat, Tangerang Selatan, Banten. Selang
sepekan, tepatnya satu hari sebelum perayaan Hari Kemerdekaan Indonesia,
giliran Aiptu Kushendratna dan Bripka Ahmad Maulana tewas ditembak di
Pondok Aren, Tangerang Selatan, Banten.
Sementara itu, seorang
anggota polisi yang selamat, meski juga ditembak, adalah Aipda Patah
Saktiyono. Penembakan terjadi pada 27 Juli lalu di Pamulang, Tangerang
Selatan, Banten. Patah adalah anggota Satuan Lalu Lintas Polsek Metro
Gambir, Jakarta Pusat.
sumber:http://nasional.kompas.com/read/2013/09/18/1242295/TNI.AD.Siap.Bantu.Polri.Hadapi.Teror.Penembakan
Tidak ada komentar